Minggu, 05 Juli 2009

Etika Keperawatan

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya." (QS 2:2)

Dengan demikian mengobati serta merawat orang sakit adalah termasuk tugas mulia dari sekian banyak tugas-tugas atau pekerjaan mulia lainnya. Bahkan jika menurut QS Al-Maidah di atas maka mengobati dan merawat termasuk perbuatan ibadah berupa tolong menolong terhadap sesama.

Sebagai perbuatan ibadah maka tugas mulia ini sedemikian rupa harus memenuhi syarat-syarat terkabulnya ibadah yaitu IKHLAS dan SESUAI dengan TUNTUNAN RASULULLAH SAW. Kalau tidak maka sia-sialah pekerjaan tersebut, kelak di akhirat tidak akan mendapat buahnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran:


"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS An-Nisa: 124)

Pada ayat ini Allah swt mensyaratkan suatu AMALAN SHOLIH akan dibalas dengan surga bila dilandasi dengan keimanan dan ikhlas sebagai intisarinya (1). Adapun yg dimaksud dengan amal sholih adalah amal yang sesuai dengan tuntuna Rasulullah saw (2). Dan dalam sebuah hadits shohih riwayat Imam Muslim dari Aisyah ra. Rasulullah saw bersabda:

"Barang siapa yang melakukan amal yang tidak ada sandaran hukumnya dalam agama ini maka ia tertolak"

Tidak ada komentar: