Kamis, 28 Oktober 2010

Minyak Cengkeh

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Clove Oil/ Eugenol, juga dikenal sebagai minyak cengkeh, adalah minyak esensial dari tanaman cengkeh, Syzygium aromaticum.

Minyak cengkeh adalah analgesik dan antiseptik alami yang digunakan terutama dalam kedokteran gigi sebagai bahan utama dari eugenol. Eugenol juga dapat dibeli di apotik-apotik secara bebas, sebagai persedian obat di rumah untuk meredakan rasa sakit gigi sementara. Minyak cengkeh juga biasa digunakan sebagai aromaterapi. Minyak yang dihasilkan dari cengkeh ini dapat digunakan untuk banyak hal, dari sebagai pemberi rasa pada obat sampai digunakan untuk mengobati bronkhitis, pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, infeksi. 2 negara utama penghasil minyak cengkeh ini adalah Indonesia dan Madagaskar.

Ada tiga jenis minyak cengkeh

  1. Bud Oil yang berasal dari kuncup bunga Syzygium aromaticum. Terdiri dari 60-90% eugenol, asetat eugenil, caryophyllene, dan bahan-bahan kecil lainnya.
  2. Leaf Oil yang berasal dari daun Syzygium aromaticum. Terdiri dari 82-88% eugenol dengan sedikit atau tanpa asetat eugenil, dan konstituen-konstituen kecil.
  3. Stem Oil yang berasal dari ranting S. aromaticum. Terdiri dari 90-95% eugenol dan konsituen-konstituen kecil lainnya

Penggunaan Oral

Minyak cengkeh dikenal sebagai bahan anastesi terbaik. Hal ini banyak dilaporkan oleh dokter gigi sebagai bahan anastesi yang efektif meredakan rasa sakit sebelum pemberian obat anastesi sebenarnya.
Minyak cengkeh biasanya digunakan untuk meredakan sakit yang diakibatkan oleh dry socket, suatu komplikasi yang disebabkan pencabutan gigi

Keracunan

Dalam jumlah kecil (<1500 ppm>) minyak cengkeh aman digunakan sebagai penyedap makanan. Namun, minyak cengkeh bersifat racun terhadap sel-sel manusia. Jika tertelan dalam jumlah yang cukup atau disuntikkan, terbukti dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, kegagalan fulminan hepatic, dan depresi sistem saraf pusat. Dosis oral yang mematikan adalah 3,752 g/kg BB

Penggunaan secara Topikal

Untuk menghentikan sakit gigi, dengan menggunakan sepotong kapas dioleskan langsung ke daerah yang infeksi atau dengan potongan tisu yang kecil yang telah diberi minyak cengkeh, tempatkan langsung didalam/ diatas gigi agar minyak dapat terserap ke daerah yang sakit.

Minyak cengkeh juga digunakan sebagai antimikroba dan antijamur. Karena itu dapat digunakan pada jerawat, kutil, bekas luka, dan parasit. Penelitian laboratorium yang dipublikasikan pada tahun 2009 menunjukkan aktivitas yang signifikan terhadap Propionibacterium acnes, bakteri utama pada kulit yang menyebabkan jerawat

Tidak ada komentar: