Ketikan seorang perempuan yang terlahir di kota Khatulistiwa tentang informatika komputer dan kesehatan serta sedikit curahan hati
Selasa, 12 Februari 2008
Kemarahan Yang Tertunda; Sistem Antrian Paling Aneh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Tadi malam itu ceritenye saye nak marahlah gare2 antrian, tapi nda jadi berhubung ade pasal lain yang buat saye lebih meradang. Nah, sekarang saye nak numpahkan kemarahan yang tertunda tuh.Alkisah kemarin, dari PDE di kawasan Ahmad Yani sekitar pukul 15.15 WIB saye meluncur ke kawasan Mall Pontianak yang ada di Teuku Umar. Tujuannya untuk daftar berobat ke Spesialis Obstetri dan Ginekolog disalah satu Klinik Spesialis. Sebenarnya, pukul 14.00 WIB saya sudah klinik tersebut menghubungi via telpon ke bagian pendaftaran untuk mendaftar, tapi ternyata pendaftaran tidak bisa dilakukan via telpon. Saya harus datang langsung ke TKP dimana loket pendaftaran akan dibuka pada pukul 15.30 — 17.00 WIB.
Begitu tiba di TKP saya pun mendaftar. Saat itu saya berpikir akan langsung mendapatkan nomor antrian. Rupanya saya disuruh menunggu hingga pukul 16.00 WIB. Pada pukul tersebut nomor antrian akan dibacakan. Tibalah nama saya disebutkan dan saya mendapatkan nomor antrian 18. Oleh petugas pendaftaran, saya diminta datang pukul 17.30 WIB untuk berobat. Lucunya, dari antrian nomor 1 — 18 diminta datang pada pukul 17.30 WIB, nah loh???? Saya jadi bertanya-tanya, nih CS bisa berhitung apa tidak ya? Secara logika saja, ga mungkin dokter akan memeriksa pasien dalam waktu yang bersamaan. Apalagi 18 pasien. Secara hitung-hitungan, minimal pemeriksaan membutuhkan waktu 10 menit. 10 x 18 = 180 menit = 3 jam.
Akhirnya saya cuekkan tuh pemberitahuan. Apalagi 17.30 WIB mendekati waktu Maghrib dan teramat sangat disayangkan klinik sebonafit itu tidak ada Mushollanya. Jadi Angga putuskan turun dari pukul 18.30 WIB, itu pun masih mundur. Jam 19.00 Angga turun dari rumah. Sesampainya disana, Angga lapor ke loket pendaftaran. Anehnya, Angga dibilang dapat antrian nomor 45. Wadduh, nih orang gimana sih. Yachh, tentunya Angga bersikeras donk… Hehehe tumben itu hari Angga demen bersikeras, biasanya Angga cuek. Horeee Angga bisa memperjuangkan hak Angga… Akhirnya, Angga tetap di antri 18. Dan benar, jam 20.00 baru dapat giliran pemeriksaan…
Done
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar