Sabtu, 19 Januari 2008

GTA PS2, Pendidikan Sex Bebas Terselubung. Awasi Anak Anda


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Angga yakin semuanya sudah mengenal dan bahkan familiar dengan yang namanya Play Station (PS). Entah sudah sampe PS seri keberapa yang keluar, yang jelas di rumah Angga sendiri memakai PS2. Angga memang tidak pernah memandang akan begitu banyak manfaat yang akan diberikan PS2 selain hanya kesenangan. Bagi yang bisa mengatur waktu, bisa jadi PS2 akan bermanfaat untuk merelaxkan anggota tubuh sejenak dari kesuntukan aktifitas sehari-hari. Tapi bagi yang tidak bisa mengatur waktu, PS2 akan berdampak sangat negatif. Yaitu terbuangnya waktu dengan sia-sia.

Awalnya Angga hanya berpikir itulah dampak negatif dari PS2. Terbuangnya waktu yang sangat berharga. Selanjutnya, Angga dikagetkan dengan perubahan kebiasaan keponakan Angga yang tiba-tiba setiap hari selalu mengajak Oom nya untuk bertanding SMACK DOWN. Tiba-tiba sering memukul Oomnya. Angga kaget dengan perubahan ini. Nonton smack down saja dia tidak pernah… lalu dari mana datangnya kebiasaan ini. Ternyata dari PS2. Dan yang lebih menyedihkan kemarin… ketika Angga ikut menonton adik main PS2. Permainan GTA versi Indonesia, begitulah katanya. GTA, bagi yang maniak PS2 pasti sudah tahu permainan apa ini. Bagi yang belum, GTA adalah permainan yang mendidik pemain untuk menjadi seorang PENJAHAT. Karena disana dituntut untuk membuat kekacauan seisi kota.

Awalnya, Angga berpikir hanya sebatas itu. Membuat kekacauan seisi kota dengan memukul orang yang lewat, mencuri mobil, tembak-tembakan antar gangster, sampai sengaja memukul Polisi hanya untuk dikejar Polisi. Lalu sampailah kepada dimana si Penjahat ini didatangi oleh seorang cewek… Tahu apa yang disetting pada “timing” ini?

SEX BEBAS……..

Yachh, sex bebas telah disetting pada permainan GTA. Sampai-sampai adik Angga yang kelas IV SD sudah hapal betul apa dan akan dibawa kemana si cewek oleh Penjahat (yang tentunya dikendalikan oleh si pemegang stick). Ya Alloh… jujur saat itu Angga tidak berbuat apa-apa. Angga hanya bisa terpatung. Tidak tahu harus berbuat apa. Angga tidak bicara apa-apa. Karena Angga sadar dengan sifat Angga, jika saat itu Angga bicara, yang keluar hanyalah sumpah serapah dan kemarahan yang Angga yakin bukannya membuat adik mengerti malah akan membenci Angga. Dan sampai saat ini, Angga sendiri masih tidak tahu harus bagaimana cara menyampaikan dengan halus kepada adik. Menasihatinya agar tidak bermain GTA lagi….. Dan sekarang, Angga benar-benar butuh nasihat dari yang membaca artikel ini. Kalau perlu, jika bisa ngomong langsung ke adik Angga. Karena Angga sendiri dari dulu tidak pernah bisa berbicara secara baik-baik….

Tidak ada komentar: